Sabtu, 23 Juli 2022

Bagus Endik Setiawan (part 2)

 Minggu 24 Juli 2022, 10.25 WIB

Ada langkah besar yang aku ambil hari ini...

Aku yakinkan diriku untuk berlalu meski masih terdapat keraguan...

Menghapus setiap bait kenangan dimana terdapat nama Bagus di dalamnya...

Melepaskan semua yang membelenggu di dalam hati atas nama Cinta....


Hari ini perjuanganku telah sampai pada puncaknya..

Menyentuh titik lelah, terdapat luka dan kecewa...

Aku memutuskan untuk berhenti mencintainya sejak hari ini...

Meski langkahku masih berat, aku enggan untuk terluka pada kisah yang kesekian kalinya....


Faktanya,

Orang yang paling aku cintai adalah orang yang paling menyakitiku...

Orang yang paling aku sayang adalah orang  yang tidak pernah mengharapkanku...

Orang yang aku perjuangkan dalam doa adalah orang yang membenciku...

Orang yang mampu membuatku hampir gila selama 1,5 tahun karena pesonanya, adalah orang yang membuat hatiku patah...

Dan itu karena seorang Bagus...


Sakit,,, lebih sakit dari kematian,

Ketika dekat tapi terasa jauh...

Ketika kenal tapi terasa asing...

Ketika saling beradu pandang tapi tak saling menyapa...

Ketika hatiku ingin tapi langkahku ragu...

Ketika menyandang status teman tapi diperlakukan seperti musuh...

Melihat senyumnya yang manis tapi bukan untukku...

Andai dia tau bahwa semua itu sangat menyakitiku...

Dalam diam aku mengamati dan coba untuk menahan diri...

Dengan harapan semua akan kembali baik- baik saja di keesokan harinya...

Tapi penantian itu hanya semakin menyayat hatiku...


Tadinya,

Tak pernah kusangka sebelumnya bahwa pertemanan dan candaan konyol kami akan membuatku hanyut dalam hangatnya perasaan....

Dengan teguh aku berjuang, karena aku meyakini bahwa perasaanku padanya bukanlah obsesi semata melainkan sebuah cinta....

Ya cinta, cinta yang sangat tulus...

Yang karenanya aku bisa mendadak menjadi bodoh...

Selalu memprioritaskannya dalam berbagai kesempatan....

Selalu memandanginya dari kejauhan hatiku...

Selalu ingin tau hal apa saja mengenai dirinya...

Selalu mengintip apakah hari ini dia sedang online, apa kegiatannya, dan dengan siapa dia saat ini...

Selalu menjaga dia dari jauh, yang karena itu sempat membuat aku terpaksa berteman dengan si parasit eko untuk sekedar melindunginya...

Mengahancurkan setiap egoku dengan asumsi bahwa paling tidak kita bisa menjadi seorang teman seperti dulu...


Naif sungguh naif...

Begitu beratnya hari ini aku melepaskannya...

Memblokir facebooknya, menghapus kontaknya, dan apapun tentang dia...

Aku sedih, dan aku menangis pilu sambil menulis blog ini..

Melepaskan orang yang benar benar aku cintai...

Ya benar,,,

Aku kalah, aku jatuh, aku hancur dan aku gagal memperjuangkan hatiku...

Mencoba tetap terlihat tegar, meski sebenarnya hatiku hancur...

Pada bulan November 2020 aku menaruh perasaan...

Dan pada Juli 2022 aku menyudahinya...

Dan selama itu pula aku katakan aku mencintainya....

Banyak tangan banyak hati yang coba untuk memenangkan hatiku, namun mereka tetap tak tertandingi oleh pesona bagus dihatiku...


Rasa rindu takkan pernah hilang selama dihati masih terdapat rasa sayang...❤️

Itu adalah kata-katanya yang begitu membekas didalam hatiku...

Aku tak pernah memiliki fotonya, dan kita tak pernah menghabiskan waktu bersama biarpun hanya sedetik...

Namun setiap aku rindu, aku hanya cukup memejamkan mata dan membayangkan hal hal indah ketika sedang bersamanya...

Itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati setiap kerinduanku...

Dan pada keesokannya bersiap lagi untuk kembali terluka...

Aku tak pernah menyangka cintaku padanya akan segila ini...


Tepung Kanji,,,

Entah mengapa setiap lagu itu diputar fikiranku langsung terngiang pada satu nama,, ya tentu saja itu Bagus...

Di Januari 2021 lagu itu begitu popular, dan dengan konyol kita bernyanyi bersama...

Kekonyolan itu yang membuat aku begitu bergairah, begitu bersemangat, dan membuatku selalu berharap bahwa Adm kita akan bergabung saat bekerja...

Waktu terasa begitu sangat singkat ketika aku sedang bekerja satu plong dengannya...

Hariku begitu penuh warna saat bersamanya...

Terasa begitu bahagia dan menyenangkan...


Bait kesaksian mana yang membuatku berani untuk menaruh hati padanya...

Memberikan cinta tanpa syarat...

Perlahan kesedihan dan kehilangan menjadi kelebihan dari adanya rasa cinta itu...

Hatiku yang semula penuh warna berubah menjadi gelap berkelabu saat aku memutuskan untuk mencintainya.. 

Aku tak bisa terbang mencari cinta yang lain saat sayap-sayap ku telah patah karenanya...

Bukan kerena tidak ada cinta yang lain selain dirinya, tapi karena tidak ada waktu untuk membagi cinta....

Namanya terpahat begitu dalam pada hatiku dengan berbagai kenangannya...

Mata indah yang biasa dengannya aku melihat keindahan cinta, kini serasa jauh meinggalkanku...

Harus aku sesalkan perpisahan seperti ini yang harus terjadi....


Dapat aku katakan,

Baik buruk dirinya adalah pelajaran terindah bagiku...

Sesosok yang paling aku cintai dengan hebat namun tak mampu aku gapai...

Aku memutuskan segalanya dihari ini...

Bukan karena aku membenci dirinya...

Semata karena aku ingin menyelamatkan diriku dari harapan yang tak berujung...

Menutup lembaran tentang dirinya...

Dan membuka ruang baru didalam hatiku untuk menyambut sosok lain yang mungkin akan datang...

Aku berjanji aku takkan pernah menoleh lagi setelah ini...

Dan tidak akan ada lagi perasaan yang menyiksaku hingga membuat aku galau, tidak bisa tidur, dan tidak enak makan...🙃


Selamat tinggal CINTA ❤️

Selamat tinggal cintaku

Bernafaslah karena terhitung hari ini namaku takkan lagi mengganggumu 😔

Dan aku akan membebaskanmu dari bayang-bayangku yang selalu mengikuti langkahmu...



Ela Fransiska

Bagus Endik Setiawan (part 2)

  Minggu 24 Juli 2022, 10.25 WIB Ada langkah besar yang aku ambil hari ini... Aku yakinkan diriku untuk berlalu meski masih terdapat keragua...